Senin, 26 November 2012

SSP



Subject Specific Pedagogy
PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN TEMATIK
TEMA LINGKUNGAN
KELAS III SEMESTER I

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah: Metodelogi Pembelajaran.
Dosen Pengampu: Wahyu Kurniawati, S.Si




Disusun Oleh :
Rosyidin Sulaiman
10144600149



PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA
2012

PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN TEMATIK

Dengan mempertimbangkan, aspek filosofis dan psikologis, serta teori-teori belajar yang mutakhir, maka pembelajaran yang dianggap sesuai untuk dilaksanakan dan dikembangkan pada para siswa kelas awal di Sekolah Dasar adalah dengan menggunalkan Model Pembelajaran Tematik, Pembelajaran tematik merupakan strategi pembelajaran yang diterapkan bagi anak kelas awal sekolah dasar. Sesuai dengan tahapan perkembangan anak, karakteristik cara anak belajar,  konsep belajar dan pembelajaran akan lebih bermakna bila model pembelajaran ini diterapkan.
Pembelajaan tematik adalah pembelajaran tepadu yang menggunakan tema untuk mengaitkan beberapa mata pelajaran sehingga dapat  memberikan pengalaman bermakna kepada siswa. Tema adalah pokok pikiran atau gagasan pokok yang menjadi pokok pembicaraan (Poerwadarminta, 1983). Dengan tema diharapkan akan  memberikan banyak keuntungan, di antaranya:
1.      Siswa mudah memusatkan perhatian pada suatu tema tertentu.
2.      Siswa mampu mempelajari pengetahuan dan mengembangkan berbagai kompetensi dasar antar mata pelajaran dalam tema yang sama.
3.      Pemahaman terhadap materi pelajaran lebih mendalam dan berkesan.
4.      Kompetensi dasar dapat dikembangkan lebih baik dengan mengkaitkan mata pelajaran lain dengan pengalaman pribadi siswa.
5.      Siswa mampu lebih merasakan manfaat dan makna belajar karena materi disajikan dalam konteks tema yang jelas.
6.      Siswa lebih bergairah belajar karena dapat  berkomunikasi dalam situasi nyata, untuk mengembangkan suatu kemampuan dalam satu mata pelajaran sekaligus mempelajari mata pelajaran lain.
7.      Guru dapat menghemat waktu karena mata pelajaran yang disajikan secara tematik dapat dipersiapkaan sekaligus dan diberikan dalam dua atau tiga pertemuan,  waktu selebihnya dapat digunakan untuk kegiatan remedial, pemantapan, atau pengayaan.
Pembelajaran tematik lebih menekankan pada keterlibatan siswa dalam proses belajar secara aktif dalam proses pembelajaran, sehingga siswa dapat memperoleh pengalaman langsung dan  terlatih untuk dapat  menemukan sendiri berbagai pengetahuan yang dipelajarinya. Melalui pengalaman langsung  siswa akan memahami konsep-konsep yang mereka pelajari dan menghubungkannya dengan konsep lain yang telah dipahaminya. Teori pembelajaran ini dimotori para tokoh Psikologi Gestalt, termasuk Piaget yang menekankan bahwa pembelajaran haruslah bermakna dan berorientasi pada kebutuhan dan perkembangan anak.
Pembelajaran tematik lebih menekankan pada penerapan konsep belajar sambil melakukan sesuatu. Oleh karena itu, guru perlu mengemas atau merancang pengalaman belajar yang akan mempengaruhi kebermaknaan belajar siswa. Pengalaman belajar yang menunjukkan kaitan unsur-unsur konseptual menjadikan proses pembelajaran lebih efektif. Kaitan konseptual antar mata pelajaran yang dipelajari akan membentuk skema, sehingga siswa akan memperoleh keutuhan dan kebulatan pengetahuan. Selain itu, dengan penerapan pembelajaran tematik di sekolah dasar akan sangat membantu siswa, karena sesuai dengan tahap perkembangannya siswa yang masih melihat segala sesuatu sebagai satu keutuhan.
Pembelajaran tematik yang ada pada pembahasan ini adalah Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), Bahasa Indonesia, dan Seni Budaya dan Keterampilan dengan tema lingkungan. Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial diharapkan membantu siswa dalam mengenal dan memahami lingkunganya serta melaksanakan kerjasama di sekitar rumah dan sekolah, khusunya siswa dapat membuat denah dan peta lingkungan rumah dan sekolah. Pembelajaran Bahasa Indonesia menekankan siswa dalam kemampuan menceritakan pengalaman mengesankan dengan menggunakan kalimat yang baik dan benar, pembelajaran ini akan membiasakan untuk mampu mengolah bahasa lebih baik. Pembelajaran Seni Budaya dan Keterampilan akan menghidupkan suasana kelas dalam kegiatan belajar mengajar karena diterapkan dengan menyanyikan lagu anak yang bertujuan siswa lebih semangat dalam kegiatan pembelajaran.


I.          Standar Kompetensi

Seni Budaya dan Keterampilan (SBK)
4.    Mengapresiasi diri melalui karya seni musik.
Bahasa Indonesia
2.    Mengungkapkan pikiran perasaan, pengalaman, dan petunjuk dengan bercerita dan memberikan tanggapan atau saran.
Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
1.    Memahami lingkungan dan melaksanakan kerjasama di sekitar rumah dan sekolah.

II.          Kompetensi Dasar

Seni Budaya dan Keterampilan (SBK)
4.2    Menyanyikan lagu wajib, lagu daerah, dan lagu anak-anak dengan atau tanpa iringan sederhana.
Bahasa Indonesia
2.1    Menceritakan pengalaman mengesankan dengan menggunakan kalimat yang baik dan benar.
Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
1.3    Membuat denah dan peta lingkungan rumah dan sekolah.

III.          Indikator

Seni Budaya dan Keterampilan
A.      Kognitif
1.      Produk
4.2.2 Menghafalkan lagu anak-anak tanpa iringan musik sederhana.
2.      Proses
4.2.3  Menyanyikan lagu anak-anak tanpa iringan musik sederhana.
B.       Afektif
1.      Karakter
4.2.4 Mengikuti lagu anak-anak yang dinyanyikan dengan penuh percaya diri.
2.      Keterampilan Sosial
4.2.5 Menunjukan sikap kebersamaan terhadap teman di dalam kelas.
C.      Psikomotor
4.2.6  Mendemontrasikan lagu anak-anak dengan baik dan benar.

Bahasa Indonesia
A.      Kognitif
1.      Produk
2.1.3        Menyebutkan pengalaman yang mengesankan.
2.      Proses
2.1.5        Menceritakan pengalaman yang mengesankan.
2.1.6        Menuliskan pengalaman yang mengesankan
B.       Afektif
1.      Karakter
2.1.7 Mengikuti alur cerita yang mengesankan  dengan penuh semangat.
2.      Keterampilan Sosial
2.1.8 Mendengarkan pengalaman teman dengan semangat menghargai.
C.      Psikomotor
2.1.9        Mendemontrasikan pengalaman yang mengesankan dengan baik dan benar.
2.1.10      Mengidentifikasikan pengalaman teman dengan baik.

Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

A.       Kognitif
1.      Produk
1.3.2   Menyusun denah dan peta lingkungan rumah dan sekolah.
2.      Proses
1.3.3  Menjelaskan denah dan peta lingkungan rumah dan sekolah
1.3.4  Mendiskusikan denah dan peta lingkungan rumah dan sekolah
B.       Afektif
1.      Karakter
1.3.5     Mengikuti penjelasan guru dengan penuh semangat.
1.3.6     Menyenangi hasil peta yang dibuat oleh teman dengan penuh semangat.
2.      Keterampilan Sosial
1.3.7  Menunjukan sikap kebersamaan dalam mengerjakan tugas kelompok.
1.3.8 Mendengarkan penjelasan teman dengan penuh semangat menghargai.
C.       Psikomotor
1.3.9  Membuat denah dan peta dengan baik dan benar.

IV.          Tujuan Pembelajan

Seni Budaya dan Keterampilan
A.      Kognitif
1.      Produk
a.       Setelah memperhatikan guru menyanyikan “Becak”, siswa dapat menghafal lagu anak-anak tanpa iringan musik sederhana dengan semangat.
2.      Proses
a.    Setelah memperhatikan guru menyanyikan lagu “Becak”, siswa dapat menyanyikan lagu “Becak” bersama-sama dengan senang hati.
b.    Setelah memperhatikan guru menyanyikan lagu “Becak”, siswa dapat menyanyikan lagu “Becak” secara berkelompok dengan senang hati.
B.       Afektif
1.      Karakter/Sikap
a.       Dengan kegiatan pembelajaran yang dirancang guru, siswa dapat mengembangkan karakter/sikap percaya diri, pemberani, jujur, dan senang belajar.
b.      Melalui kegiatan yang dirancang guru, siswa dapat mengikuti lagu anak-anak yang dinyanyikan dengan penuh percaya diri
2.      Keterampilan Sosial
-       Melalui kegiatan yang dirancang guru, siswa dapat menunjukan sikap kebersamaan terhadap teman di dalam kelas.
C.      Psikomotor
-       Melalui kegiatan yang dirancang guru, siswa dapat mendemontrasikan lagu anak-anak dengan baik dan benar.

Bahasa Indonesia

A.    Kognitif
1.      Produk
a.       Setelah memperhatikan guru menjelaskan materi tentang pengalaman yang mengesankan, siswa dapat menyebutkan pengalaman yang mengesankan dengan penuh semangat.
2.      Proses
a.    Setelah memperhatikan guru bercerita tentang pengalaman yang mengesankan waktu liburan, siswa dapat menceritakan pengalaman yang mengesankan dengan benar.
b.    Setelah bertanya jawab dengan  guru tentang pengalaman  yang mengesankan waktu liburan, siswa dapat menuliskan pengalaman sendiri yang mengesankan menggunakan kata yang tepat dan kalimat yang runtut dengan benar.
B.     Afektif
1.      Karakter/sikap
a.       Dengan kegiatan pembelajaran yang dirancang guru, siswa dapat mengembangkan karakter/sikap percaya diri, pemberani, jujur, dan senang belajar.
b.      Melalui kegiatan yang dirancang guru, siswa dapat mengikuti alur cerita  yang mengesankan dengan penuh semangat.
2.      Keterampilan Sosial
-          Melalui kegiatan yang dirancang guru, siswa dapat mendengarkan pengalaman teman dengan semangat menghargai.


C.    Psikomotor
a.    Melalui kegiatan yang dirancang guru, siswa dapat mendemontrasikan pengalaman yang mengesankan dengan baik dan benar.
b.    Melalui kegiatan yang dirancang guru, siswa dapat mengidentifikasikan pengalaman teman dengan baik.

Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

A.    Kognitif
1.      Produk
a.       Setelah siswa memperhatikan penjelasan guru tentang pembuatan denah dan peta, siswa dapat menyusun denah dan peta di lingkungan rumah dan sekolah dengan penuh semangat.
2.      Proses
a.    Setelah melakukan tanya jawab dengan guru tentang denah dan peta di lingkungan rumah dan sekolah, siswa dapat menjelaskan denah dan peta di lingkungan rumah dan sekolah dengan benar.
b.    Setelah memperhatikan penjelasan guru tentang denah dan peta di lingkunga rumah dan sekolah, siswa dapat  mendiskusikan denah dan peta di lingkungan rumah dan sekolah dengan benar.

B.     Afektif

1.      Karakter/sikap
a.    Dengan kegiatan pembelajaran yang dirancang guru, siswa dapat mengembangkan karakter/sikap percaya diri, pemberani, jujur, dan senang belajar.
b.    Melalui kegiatan yang dirancang guru, siswa dapat mengikuti penjelasan guru dengan penuh semangat.
c.    Melalui kegiatan diskusi yang dirancang guru, siswa dapat menyenangi hasil peta yang dibuat oleh teman dengan penuh semangat.
2.      Keterampilan Sosial
a.    Melalui kegiatan yang dirancang guru, siswa dapat menunjukan sikap kebersamaan dalam mengerjakan tugas kelompok.
b.    Melalui kegiatan diskusi yang dirancang guru, siswa dapat mendengarkan penjelasan teman dengan penuh semangat menghargai.

C.    Psikomotor

-       Melalui kegiatan yang dirancang guru, siswa dapat membuat denah dan peta dengan baik dan benar.

V.          Materi Pembelajaran


 











VI.          MODEL, METODE, DAN MEDIA PEMBELAJARAN

A.       Model Pembelajaran
Kooperatif
B.       MetodePembelajaran
a.       Ceramah Bervariasi
b.      Tanya jawab
c.       Artikulasi
d.      Penugasan
C.       Media Pembelajaran   
a.       Media Teks LaguBecak.
b.      Media Gambar Denah
VII.          Pengalaman Belajar

A.      Mampu mengembangkan potensi sesuai dengan kemampuan, kebutuhan, dan minat, serta menumbuhkan potensi yang dimiliki.
B.       Memahami pengertian lingkungan dan menanamkan ilmu yang dimiliki dengan tepat dan kreatif untuk berbagai tujuan.
C.       Mengamalkan materi yang diterima untuk meningkatkan kemampuan intelektual, serta kematangan emosional, dan sosial.
D.      Menghargai dan membanggakan lingkungan sekitar sebagai khazanah budaya dan sosial dalam masyarakat.

VIII.          Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran Tematik


A.  Tahap orientasi atau pengalaman yaitu proses membelajarkan peserta didik agar mengetahui lagu anak-anak yang berjudul “becak”
B.  Tahap mengkaji topik bahasan tertentu terutama apa yang harus dilakukan dalam proses pembelajaran. Guru menjelaskan materi bahasa indonesia yaitu cerita pengalaman yang mengesankan dan materi IPS yaitu denah.
C.  Tahap pemberian instruksi/petunjuk, misalnya:
1.    Sebelumnya guru telah membagi siswa secara berpasangan.
2.    Guru menugaskan salah satu siswa dari pasangan itu menceritakan materi yang baru diterima dari guru dan pasangannya mendengar sambil membuat catatan-catatan kecil, kemudian berganti peran. Begitu juga kelompok lainnya.
D.  Tahap mendemonstrasikan, Guru menugaskan siswa secara bergiliran/diacak menyampaikan hasil wawancaranya dengan teman pasangannya sampai sebagian siswa sudah menyampaikan hasil wawancaranya.
E.   Tahap refleksi yang dilakukan melalui tanya jawab dan penyimpulan. Kegiatan yang dilakukan guru dalam pembelajaran, antara lain:
a.       Guru mengulangi/menjelaskan kembali materi yang sekiranya belum dipahami siswa.
b.      Guru membimbing siswa untuk menyimpulkan materi pembelajaran yang telah disampaikan.
IX.          Evaluasi

Pernilaian berbasis kelas dalam pembelajaran ini dapat dilakukan selama proses dan akhir pembelajaran dengan menggunakan alat-alat penilaian sebagai berikut:
A.   Tertulis
Jenis penilaian ini diberikan secara individual kepada siswa menggunakan LP. Hasil  pekerjaan siswa dapat dikoreksi langsung oleh guru dengan cara mengontrol pekerjaan siswa secara bergantian.
B.    Kinerja                         
Penilaian kinerja dapat dilakukan dengan menggunakan lembar kerja siswa (LKS). Siswa diminta menuliskan hasil pekerjaanya dan membacakannya di depan kelas. Sehingga guru dapat mengetahui kemampuan dan pemahaman setiap siswa.

X.          Tindak Lanjut dan Pemberian Penghargaan

Tahap ini ditempuh untuk memberikan penghargaan kepada siswa yang telah mencapai hasil sesuai dengan KKM dan menyelenggarakan perbaikan bagi siswa yang belum mencapai KKM. Dalam kegiatan pembelajaran kelompok, tahap ini dimaksudkan untuk memberikan apresiasi terhadap kelompok yang terbaik. Penetapan ini diumumkan pada pertemuan sebelum melaksanakan rencana pembelajaran selanjutnya.

XI.          Sumber/Bahan/Alat

Ismoyo dan Romiyatun. 2008.  Aku Bangga Bahasa Indonesia 3: Sekolah Dasar kelas 3. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.  (halaman 24-27)
Mei Sulistyaningsih. 2008. Bahasa Indonesia 3: untuk Sekolah Dasar & Madrasah Ibtidaiyah kelas III. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional. (halaman 3-4)
Muhammad Nursa’bandan Rusmawan. 2007. Ilmu Pengetahuan Sosial 3: untuk SD dan MI kelas III. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional. (halaman 15-24)
M. Saleh Muhammad dan Ade Munajat. 2008. Ilmu Pengetahuan Sosial 3: SD dan MI Kelas III.  Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional (halaman 20-30)

XII.          Lampiran
A.      Jaringan Tema
B.       Silabus
C.       RPP
D.      Buku Siswa
E.       Lembar Kerja Siswa
F.        Kunci Jawaban LKS
G.      Lembar Evaluasi
H.      Kunci Jawaban Evaluasi
I.         Kisi-kisi Evaluasi
J.         Pedoman Penilaian
K.      Lembar Remidi
L.       Lembar Pengayaan
M.     Instrumen Penilaian Diskusi
N.      Lembar Penilaian Hasil



Tidak ada komentar:

Posting Komentar