Subject
Specific Pedagogy
PENGEMBANGAN
PEMBELAJARAN TEMATIK
TEMA
LINGKUNGAN
KELAS
III SEMESTER I
Disusun
untuk memenuhi tugas mata kuliah: Metodelogi Pembelajaran.
Dosen
Pengampu: Wahyu Kurniawati, S.Si
Disusun Oleh :
Rosyidin Sulaiman
10144600149
PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS
KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS
PGRI YOGYAKARTA
PENGEMBANGAN
PEMBELAJARAN TEMATIK
Dengan
mempertimbangkan, aspek filosofis dan psikologis, serta teori-teori belajar
yang mutakhir, maka pembelajaran yang dianggap sesuai untuk dilaksanakan dan
dikembangkan pada para siswa kelas awal di Sekolah Dasar adalah dengan
menggunalkan Model Pembelajaran Tematik, Pembelajaran tematik merupakan
strategi pembelajaran yang diterapkan bagi anak kelas awal sekolah dasar. Sesuai
dengan tahapan perkembangan anak, karakteristik cara anak belajar, konsep belajar dan pembelajaran akan lebih bermakna
bila model pembelajaran ini diterapkan.
Pembelajaan tematik
adalah pembelajaran tepadu yang menggunakan tema untuk mengaitkan beberapa mata
pelajaran sehingga dapat memberikan
pengalaman bermakna kepada siswa. Tema adalah pokok pikiran atau gagasan pokok yang
menjadi pokok pembicaraan (Poerwadarminta, 1983). Dengan tema diharapkan
akan memberikan banyak keuntungan, di
antaranya:
1. Siswa
mudah memusatkan perhatian pada suatu tema tertentu.
2. Siswa
mampu mempelajari pengetahuan dan mengembangkan berbagai kompetensi dasar antar
mata pelajaran dalam tema yang sama.
3. Pemahaman
terhadap materi pelajaran lebih mendalam dan berkesan.
4. Kompetensi
dasar dapat dikembangkan lebih baik dengan mengkaitkan mata pelajaran lain dengan
pengalaman pribadi siswa.
5. Siswa
mampu lebih merasakan manfaat dan makna belajar karena materi disajikan dalam
konteks tema yang jelas.
6. Siswa
lebih bergairah belajar karena dapat
berkomunikasi dalam situasi nyata, untuk mengembangkan suatu kemampuan
dalam satu mata pelajaran sekaligus mempelajari mata pelajaran lain.
7. Guru
dapat menghemat waktu karena mata pelajaran yang disajikan secara tematik dapat
dipersiapkaan sekaligus dan diberikan dalam dua atau tiga pertemuan, waktu selebihnya dapat digunakan untuk
kegiatan remedial, pemantapan, atau pengayaan.
Pembelajaran tematik
lebih menekankan pada keterlibatan siswa dalam proses belajar secara aktif
dalam proses pembelajaran, sehingga siswa dapat memperoleh pengalaman langsung
dan terlatih untuk dapat menemukan sendiri berbagai pengetahuan yang
dipelajarinya. Melalui pengalaman langsung
siswa akan memahami konsep-konsep yang mereka pelajari dan
menghubungkannya dengan konsep lain yang telah dipahaminya. Teori pembelajaran
ini dimotori para tokoh Psikologi Gestalt, termasuk Piaget yang menekankan
bahwa pembelajaran haruslah bermakna dan berorientasi pada kebutuhan dan
perkembangan anak.
Pembelajaran tematik
lebih menekankan pada penerapan konsep belajar sambil melakukan sesuatu. Oleh
karena itu, guru perlu mengemas atau merancang pengalaman belajar yang akan
mempengaruhi kebermaknaan belajar siswa. Pengalaman belajar yang menunjukkan
kaitan unsur-unsur konseptual menjadikan proses pembelajaran lebih efektif.
Kaitan konseptual antar mata pelajaran yang dipelajari akan membentuk skema,
sehingga siswa akan memperoleh keutuhan dan kebulatan pengetahuan. Selain itu,
dengan penerapan pembelajaran tematik di sekolah dasar akan sangat membantu
siswa, karena sesuai dengan tahap perkembangannya siswa yang masih melihat
segala sesuatu sebagai satu keutuhan.
Pembelajaran
tematik yang ada pada pembahasan ini adalah Pembelajaran Ilmu
Pengetahuan Sosial (IPS), Bahasa Indonesia, dan Seni Budaya dan Keterampilan
dengan tema lingkungan. Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial diharapkan
membantu siswa dalam mengenal dan memahami lingkunganya serta melaksanakan
kerjasama di sekitar rumah dan sekolah, khusunya siswa dapat membuat denah dan
peta lingkungan rumah dan sekolah. Pembelajaran Bahasa Indonesia menekankan
siswa dalam kemampuan menceritakan pengalaman mengesankan dengan menggunakan
kalimat yang baik dan benar, pembelajaran ini akan membiasakan untuk mampu
mengolah bahasa lebih baik. Pembelajaran Seni Budaya dan Keterampilan akan
menghidupkan suasana kelas dalam kegiatan belajar mengajar karena diterapkan
dengan menyanyikan lagu anak yang bertujuan siswa lebih semangat dalam kegiatan
pembelajaran.
I.
Standar Kompetensi
Seni Budaya dan
Keterampilan (SBK)
4.
Mengapresiasi diri melalui karya seni musik.
Bahasa Indonesia
2.
Mengungkapkan pikiran perasaan, pengalaman, dan
petunjuk dengan bercerita dan memberikan tanggapan atau saran.
Ilmu Pengetahuan Sosial
(IPS)
1.
Memahami lingkungan
dan melaksanakan kerjasama di sekitar rumah dan sekolah.
II.
Kompetensi Dasar
Seni Budaya dan
Keterampilan (SBK)
4.2
Menyanyikan lagu wajib, lagu daerah, dan lagu anak-anak
dengan atau tanpa iringan sederhana.
Bahasa Indonesia
2.1
Menceritakan pengalaman mengesankan dengan
menggunakan kalimat yang baik dan benar.
Ilmu Pengetahuan Sosial
(IPS)
1.3
Membuat denah dan peta lingkungan rumah dan
sekolah.
III.
Indikator
Seni Budaya dan Keterampilan
A. Kognitif
1.
Produk
4.2.2 Menghafalkan lagu anak-anak tanpa iringan musik sederhana.
2.
Proses
4.2.3 Menyanyikan lagu anak-anak tanpa iringan
musik sederhana.
B. Afektif
1.
Karakter
4.2.4 Mengikuti lagu
anak-anak yang dinyanyikan dengan penuh percaya diri.
2.
Keterampilan Sosial
4.2.5
Menunjukan sikap kebersamaan terhadap teman di dalam kelas.
C. Psikomotor
4.2.6 Mendemontrasikan lagu anak-anak dengan baik
dan benar.
Bahasa
Indonesia
A.
Kognitif
1. Produk
2.1.3
Menyebutkan pengalaman yang mengesankan.
2. Proses
2.1.5
Menceritakan pengalaman yang mengesankan.
2.1.6
Menuliskan pengalaman yang mengesankan
B.
Afektif
1. Karakter
2.1.7 Mengikuti alur cerita
yang mengesankan dengan penuh semangat.
2. Keterampilan
Sosial
2.1.8 Mendengarkan
pengalaman teman dengan semangat menghargai.
C.
Psikomotor
2.1.9
Mendemontrasikan pengalaman yang mengesankan
dengan baik dan benar.
2.1.10 Mengidentifikasikan
pengalaman teman dengan baik.
Ilmu Pengetahuan
Sosial (IPS)
A.
Kognitif
1. Produk
1.3.2
Menyusun denah dan peta lingkungan rumah dan
sekolah.
2. Proses
1.3.3 Menjelaskan denah dan peta lingkungan rumah
dan sekolah
1.3.4 Mendiskusikan denah dan peta lingkungan rumah
dan sekolah
B.
Afektif
1. Karakter
1.3.5 Mengikuti
penjelasan guru dengan penuh semangat.
1.3.6 Menyenangi
hasil peta yang dibuat oleh teman dengan penuh semangat.
2. Keterampilan
Sosial
1.3.7 Menunjukan sikap kebersamaan dalam mengerjakan
tugas kelompok.
1.3.8 Mendengarkan penjelasan teman dengan
penuh semangat menghargai.
C.
Psikomotor
1.3.9 Membuat
denah dan peta dengan baik dan benar.
IV.
Tujuan
Pembelajan
Seni Budaya dan Keterampilan
A.
Kognitif
1. Produk
a. Setelah
memperhatikan guru menyanyikan “Becak”, siswa dapat menghafal lagu anak-anak tanpa iringan musik sederhana dengan
semangat.
2. Proses
a.
Setelah memperhatikan guru menyanyikan lagu
“Becak”, siswa dapat menyanyikan lagu “Becak” bersama-sama dengan senang hati.
b.
Setelah memperhatikan guru menyanyikan lagu
“Becak”, siswa dapat menyanyikan lagu “Becak” secara berkelompok dengan senang
hati.
B.
Afektif
1. Karakter/Sikap
a. Dengan
kegiatan pembelajaran yang dirancang guru, siswa dapat mengembangkan
karakter/sikap percaya diri, pemberani, jujur, dan senang belajar.
b. Melalui
kegiatan yang dirancang guru, siswa dapat mengikuti lagu anak-anak yang
dinyanyikan dengan penuh percaya diri
2. Keterampilan
Sosial
-
Melalui kegiatan yang dirancang guru, siswa
dapat menunjukan sikap kebersamaan terhadap teman di dalam kelas.
C.
Psikomotor
- Melalui
kegiatan yang dirancang guru, siswa dapat mendemontrasikan lagu anak-anak
dengan baik dan benar.
Bahasa
Indonesia
A.
Kognitif
1. Produk
a. Setelah
memperhatikan guru menjelaskan materi tentang pengalaman yang mengesankan,
siswa dapat menyebutkan pengalaman yang mengesankan dengan penuh semangat.
2. Proses
a. Setelah
memperhatikan guru bercerita tentang pengalaman yang mengesankan waktu liburan,
siswa dapat menceritakan pengalaman yang mengesankan dengan benar.
b. Setelah
bertanya jawab dengan guru tentang
pengalaman yang mengesankan waktu
liburan, siswa dapat menuliskan pengalaman sendiri yang mengesankan menggunakan
kata yang tepat dan kalimat yang runtut dengan benar.
B.
Afektif
1. Karakter/sikap
a. Dengan
kegiatan pembelajaran yang dirancang guru, siswa dapat mengembangkan
karakter/sikap percaya diri, pemberani, jujur, dan senang belajar.
b. Melalui
kegiatan yang dirancang guru, siswa dapat mengikuti alur cerita yang mengesankan dengan penuh semangat.
2. Keterampilan
Sosial
-
Melalui kegiatan yang dirancang guru, siswa
dapat mendengarkan pengalaman teman dengan semangat menghargai.
C.
Psikomotor
a. Melalui
kegiatan yang dirancang guru, siswa dapat mendemontrasikan pengalaman yang
mengesankan dengan baik dan benar.
b. Melalui
kegiatan yang dirancang guru, siswa dapat mengidentifikasikan pengalaman teman
dengan baik.
Ilmu
Pengetahuan Sosial (IPS)
A.
Kognitif
1. Produk
a. Setelah
siswa memperhatikan penjelasan guru tentang pembuatan denah dan peta, siswa
dapat menyusun denah dan peta di lingkungan rumah dan sekolah dengan penuh
semangat.
2. Proses
a. Setelah melakukan tanya jawab dengan guru tentang denah
dan peta di lingkungan rumah dan sekolah, siswa dapat menjelaskan denah dan
peta di lingkungan rumah dan sekolah dengan benar.
b. Setelah memperhatikan penjelasan guru tentang denah
dan peta di lingkunga rumah dan sekolah, siswa dapat mendiskusikan denah dan peta di lingkungan
rumah dan sekolah dengan benar.
B.
Afektif
1. Karakter/sikap
a. Dengan
kegiatan pembelajaran yang dirancang guru, siswa dapat mengembangkan
karakter/sikap percaya diri, pemberani, jujur, dan senang belajar.
b. Melalui
kegiatan yang dirancang guru, siswa dapat mengikuti penjelasan guru dengan
penuh semangat.
c. Melalui
kegiatan diskusi yang dirancang guru, siswa dapat menyenangi hasil peta yang
dibuat oleh teman dengan penuh semangat.
2. Keterampilan
Sosial
a. Melalui kegiatan
yang dirancang guru, siswa dapat menunjukan sikap kebersamaan dalam mengerjakan
tugas kelompok.
b. Melalui
kegiatan diskusi yang dirancang guru, siswa dapat mendengarkan penjelasan teman
dengan penuh semangat menghargai.
C.
Psikomotor
- Melalui kegiatan
yang dirancang guru, siswa dapat membuat denah dan peta dengan baik dan benar.
V.
Materi
Pembelajaran
VI.
MODEL, METODE, DAN MEDIA
PEMBELAJARAN
A.
Model Pembelajaran
Kooperatif
B.
MetodePembelajaran
a.
Ceramah
Bervariasi
b.
Tanya
jawab
c.
Artikulasi
d.
Penugasan
C.
Media
Pembelajaran
a.
Media Teks LaguBecak.
b.
Media Gambar Denah
VII.
Pengalaman
Belajar
A.
Mampu mengembangkan potensi
sesuai dengan kemampuan, kebutuhan, dan minat, serta menumbuhkan potensi yang
dimiliki.
B.
Memahami pengertian
lingkungan dan menanamkan ilmu yang dimiliki dengan tepat dan kreatif untuk
berbagai tujuan.
C.
Mengamalkan materi yang diterima
untuk meningkatkan kemampuan intelektual, serta kematangan emosional, dan
sosial.
D.
Menghargai dan membanggakan
lingkungan sekitar sebagai khazanah budaya dan sosial dalam masyarakat.
VIII.
Langkah-Langkah
Kegiatan Pembelajaran Tematik
A. Tahap orientasi atau pengalaman yaitu proses
membelajarkan peserta didik agar mengetahui lagu anak-anak yang berjudul
“becak”
B. Tahap mengkaji topik bahasan tertentu terutama apa yang
harus dilakukan dalam proses pembelajaran. Guru menjelaskan materi bahasa
indonesia yaitu cerita
pengalaman yang mengesankan dan materi IPS yaitu denah.
C. Tahap pemberian instruksi/petunjuk, misalnya:
1.
Sebelumnya guru telah membagi siswa secara
berpasangan.
2. Guru menugaskan
salah satu siswa dari pasangan itu menceritakan materi yang baru diterima dari
guru dan pasangannya mendengar sambil membuat catatan-catatan kecil, kemudian
berganti peran. Begitu juga kelompok lainnya.
D. Tahap mendemonstrasikan, Guru menugaskan siswa secara bergiliran/diacak menyampaikan
hasil wawancaranya dengan teman pasangannya sampai sebagian siswa sudah
menyampaikan hasil wawancaranya.
E.
Tahap
refleksi yang dilakukan melalui tanya jawab dan penyimpulan. Kegiatan yang dilakukan guru dalam pembelajaran, antara
lain:
a.
Guru mengulangi/menjelaskan kembali materi yang
sekiranya belum dipahami siswa.
b.
Guru
membimbing siswa untuk menyimpulkan materi pembelajaran yang telah disampaikan.
IX.
Evaluasi
Pernilaian berbasis kelas dalam pembelajaran
ini dapat dilakukan selama proses dan akhir pembelajaran dengan menggunakan
alat-alat penilaian sebagai berikut:
A. Tertulis
Jenis
penilaian ini diberikan secara individual kepada siswa menggunakan LP.
Hasil pekerjaan siswa dapat dikoreksi
langsung oleh guru dengan cara mengontrol pekerjaan siswa secara bergantian.
B. Kinerja
Penilaian
kinerja dapat dilakukan dengan menggunakan lembar kerja siswa (LKS). Siswa
diminta menuliskan hasil pekerjaanya dan membacakannya di depan kelas. Sehingga
guru dapat mengetahui kemampuan dan pemahaman setiap siswa.
X.
Tindak
Lanjut dan Pemberian Penghargaan
Tahap ini ditempuh untuk memberikan
penghargaan kepada siswa yang telah mencapai hasil sesuai dengan KKM dan
menyelenggarakan perbaikan bagi siswa yang belum mencapai KKM. Dalam kegiatan
pembelajaran kelompok, tahap ini dimaksudkan untuk memberikan apresiasi
terhadap kelompok yang terbaik. Penetapan ini diumumkan pada pertemuan sebelum
melaksanakan rencana pembelajaran selanjutnya.
XI.
Sumber/Bahan/Alat
Ismoyo dan Romiyatun. 2008. Aku Bangga
Bahasa Indonesia 3: Sekolah Dasar kelas 3. Jakarta: Pusat Perbukuan,
Departemen Pendidikan Nasional. (halaman
24-27)
Mei Sulistyaningsih. 2008. Bahasa
Indonesia 3: untuk Sekolah Dasar & Madrasah Ibtidaiyah kelas III.
Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional. (halaman 3-4)
Muhammad Nursa’bandan Rusmawan.
2007. Ilmu Pengetahuan Sosial 3: untuk SD
dan MI kelas III. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.
(halaman 15-24)
M. Saleh Muhammad dan Ade Munajat. 2008. Ilmu Pengetahuan Sosial 3: SD dan MI Kelas
III. Jakarta: Pusat Perbukuan,
Departemen Pendidikan Nasional (halaman 20-30)
XII.
Lampiran
A. Jaringan
Tema
B. Silabus
C. RPP
D. Buku
Siswa
E. Lembar
Kerja Siswa
F.
Kunci Jawaban LKS
G. Lembar Evaluasi
H. Kunci
Jawaban Evaluasi
I.
Kisi-kisi Evaluasi
J.
Pedoman Penilaian
K. Lembar
Remidi
L. Lembar
Pengayaan
M. Instrumen
Penilaian Diskusi
N. Lembar
Penilaian Hasil
Tidak ada komentar:
Posting Komentar